1. Lambang Desa Hurun Terdiri dari :
- Bentuk
- Icon
- Warna
2. Penjelasan ;
A. Bentuk
Bentuk dasar PERISAI yang melambangkan perjuangan, perlindungan, kegigihan, ketahanan, kesatuan, dan percaya diri dari masyarakat Desa Hurun.
B. Icon
- Padi dan Kapas, Menggambarkan sandang dan pangan yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi tujuan seluruh masyarakat Desa Hurun
- Gelombang Air Laut, Mengartikan suatu keteduhan, Ketenangan serta menggambarkan lautan merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat Desa Hurun.
- Gunung, Melambangkan keteguhan dan keabadian
- Siger Lampung Sai Batin, yang memiliki tujuh lekukan dan berhiaskan batang pohon sekala di masing-masing lekukannya, tujuh lekukan siger melambangkan tujuh gelar pada masyarakat di daerah pesisir yaitu minak, kimas, mas inton, sutta dalom, raja jukuan dipati, batin dan radin. lekuk siger pada bagian tengah pasti lebih tinggi dari pada lekuk lain, yang menunjukkan posisi gelar adat dalam budaya lampung bahwa ada seorang punyimbang/pemimpin adat yang memimpin di tengah kekerabatan orang lampung.
- Payung, menurut arti secara harfiah sarana untuk berlindung dari terik matahari dan hujan. Sedangkan pengertian payung dalam kontek sarana adat istiadat (Payung Balak) adalah lambang yang identik dengan seorang raja/pemimpin rakyat yang harus dapat mengayomi atau melindungi rakyatnya.
C. Warna
- Warna biru muda, sebagai gambaran masyarakat Desa Hurun yang cinta damai, dinamis dan optimis
- Warna Kuning, Mengandung Arti Keemasan atau kejayaan dan kemakmuran
- warna hijau, yang memiliki makna tanah masyarakat yang subur.
- warna merah dan putih diambil dari warna bendera Republik Indonesia sebagai simbol pemersatu antar etnis suku , adat budaya dan agama. warna merah, bermakna keberanian, semangat dan tidak kenal menyerah. warna putih, yang bermakna teguh dan kuat
- Warna Hitam yang memiliki kesan elegan, klasik, kepuasan dan kekuatan