Artikel
Sejarah Desa Hurun
Desa Hurun terkenal dengan hasil pertanian-perkebunan, konon tanah di Desa Hurun sangat subur, sehingga kehidupan masyarakat Desa pun bisa dikatakan makmur.Desa Hurun pada abad ke 18 dihuni sekelompok orang-penduduk Suku Lampung yang belum memiliki susunan pemerintahan yang terarur. Pada abad tersebut wilayah Republik Indonesia masih dalam jajahan colonial Belanda.
Desa Hurun disahkan pada tahun 1863, Nama “HURUN” berasal dari “Bahasa Banten-Sunda” yaitu “HEUREN” yang artinya “Berhenti atau Istirahat”.Menurut Sejarah, pada saat itu Desa Hurun disinggahi sekelompok perantau dari Pulau Jawa yang berasal dari Daerah Rangkas Bitung-Kesultanan Banten dalam misi Mensyiarkan Agama Islam, disaat mereka istirahat tersebut berucap “HEUREN” dan didengar oleh penduduk aslinya “HUKHUN” menurut dialek penduduk asli-lampung dan disempurnakan menurut Bahasa Nasional ( KH = R ) menjadi “ H U R U N “ dan berasal dari kata inilah menjadi Nama Desa “DESA HURUN”.
Desa Hurun mengalami beberapa perubahan kepemimpinan dari kepemimpinan adat menjadi kepemimpinan desa, sebagai berikut :
- Bpk Pangeran Mangku Negara tahun 1843-1863
- Bpk Batin Semawa tahun 1863-1883
- Bpk SULAIMAN/Dalom Kesuma Ratu tahun 1883-1919
- Bpk Raden Temenggung tahun 1919-1923
- Bpk AHMAD/Pangeran Negara 1923-1926
- Bpk USMAN/Batin Panji Tahun 1926-1927
- Bpk KASIM /Raden Saleh Tahun 1927-1953
- Bpk HUSIN/Dalom Kusuma Ratu Tahun 1953-1967
- AKRIP/Raden Gimbakh Suku Tahun 1967-1968
- NOEH ALI/Raden Jaksa Kesuma Tahun 1968-1998
- SYAIFUL ANWAR Tahun 1998-1999
- AZAHAR NOEH S.H Tahun 1999-2008
- ZAIFAN Tahun 2008 – 2009
- AHMAD HARUN 2009 -2012
- AMINUDIN 2012 –2018
- HADI JAYA KESUMA, S.H., M.M. 2018-2020
- AMINUDIN 2020 – Sekarang.
Desa Hurun mengalami beberapa perubahan untuk pemekaran wilayah desa antara lain:
- Pada Tahun 1930 mekar menjadi 2 desa,yaitu Hurun dan Sidodadi
- Pada Tahun 1940 mekar menjadi 3 desa,yaitu Hurun,Sidodadi dan Sukajaya lempasing
- Pada tahun 1965 mekarmenjadi 4 desa,yaituHurun,Sidodadi,Sukajaya lempasing dan Hanura
- Pada tahun 1998 mekar menjadi 5 desa,yaitu Hurun,Sidodadi,Sukajaya lempasing,Hanura dan Tanjung Agung
- Pada tahun 2012 mekar menjadi 7 desa,yaitu Hurun,Sidodadi,Sukajaya lempasing,Hanura,Tanjung Agung,Cilimus dan Talang Mulya
Desa Hurun mengalami beberapa perubahan untuk masuk diwilayah Kecamatan,antara lain:
-Tahun 1883-1969, masuk wilayah Kecamatan Telukbetung
-Tahun 1969-1982,masuk wilayah Kecamatan Panjang
-Tahun 1982-2014,masuk wilayah Kecamatan Padang Cermin
- Tahun 2014-sekarang masuk wilayah Kecamatan Teluk Pandan